Struktur dasar PHP

| Kamis, 17 Maret 2016

Mari Mengenal PHP

Tahukah Anda, PHP itu...?

1. Merupakan singkatan recursive dari PHP : Hypertext Prepocessor
2. Pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
3. Harus ditulis di antara tag :
ƒ <? dan ?>
ƒ <?php dan ?>
ƒ <script language=”php”> dan </script>
ƒ <% dan %>
4. Setiap satu statement (perintah) biasanya diakhiri dengan titik-koma (;)
5. CASE SENSITIVE untuk nama identifier yang dibuat oleh user (berupa
variable, konstanta, fungsi dll), namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk
identifier built-in dari PHP. Jadi :

$nama ≠ $Nama ≠ $NAMA
hitungLuas() ≠ HitungLuas
echo = ECHO
While = WHILE

6. Mudah dipelajari

# Menampilkan Say Hello to PHP

~ Ketikkan perintah dibawah ini.

~ Ini hasilnya.

# Variabel

Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi.
Nama variabel diawali dengan tanda $.
Panjang tidak terbatas.
Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-scrore (_). Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (Karakter ASCII dari 127-255).
Bersifat case-sensitive.
Tidak perlu dideklarasikan.
tidak boleh mengandung spasi.

Contoh :
Benar
- $_name
- $first_name
- $name3
- $name_3

Salah
- $3name
- $name?
- $first+name
- $first.name
- $first name

# Menampilkan Variabel

~ Ketikkan perintah seperti dibawah ini.

~ Ini hasilnya.

# Menampilkan Tipe Data

Pada PHP, tipe data variabel tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi
secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP. Namun demikian, PHP
mendukung 8 (delapan) buah tipe data primitif, yaitu :
1. boolean
2. integer
3. float
4. string
5. array
6. object
7. resource
8. NULL

~ Ketikkan perintah seperti dibawah ini.

~ Ini hasilnya.

# Menampilkan Konstanta

Konstanta merupakan variabel konstan yang nilainya tidak berubah-ubah. Untuk
mendefinisikan konstanta dalam PHP, menggunakan fungsi define().

~ Ketikkan perintah seperti dibawah ini.