OSI LAYER

| Senin, 29 Februari 2016
Assalamualikum Wr.Wb

Kali ini saya akan mengulang lagi tentang OSI Layer. Tadi kami belajar bersama teman-teman BLC Telkom yang dibimbing oleh mbah suro.

1. Pengertian Protokol


Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah jaringan komputer. Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektifitas, kehandalam dan kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol di standarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah:

  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi kerugian pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
  • Mengakhiri suatu koneksi.
  2. Pengertian OSI (Open System Interconnection)

                   Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model). 


Model Open Systems Interconnection (OSI) menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

3. Model OSI 7 Layer
Dalam Model OSI terdapat 7 layer. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

4. Tujuan Model OSI 7 Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Perhatikan table model OSI berikut ini:

7th- Layer : ApplicationServices
6th- Layer : PresentationServices
5th- Layer : SessionCommunications
4th- Layer : TransportCommunications
3rd- Layer : NetworkCommunications
2nd- Layer : Data-linkPhysical connections
1st- Layer : PhysicalPhysical connections

Tabel Model OSI

                   Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah, Layer Application dapat menangani protoksol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
5. Cara Kerja OSI Layer
 Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.

Lebih singkatnya ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dan masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
6. Fungsi OSI Layer
1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat untuk Anda.
Wassalamualaikum Wr.Wb
edit

CSS (Cassading Style Sheet)

| Sabtu, 27 Februari 2016


Assalamualaikum Wr.Wb

Hari ini saya sedang belajar tentang CSS, karena sebelum kita masuk ke materi selanjutnya kita harus paham terlebih dahulu tentang HTML maupun CSS. Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama-sama.

Pengertian
CSS (Cassading Style Sheets) merupakan suatu aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah websiteatau blog sehingga akan lebih terstruktur atau teratur. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS ini memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama namun dalam format yang berbeda.

Kegunaan dari CSS itu sendiri yaitu untuk menentukan halaman web yang anda buat, termasuk desain, tata letak, dan variasi tampilan untuk perangkat yang berbeda dan ukuran layar.

Keuntungan Menggunakan CSS :
  • CSS memberikan keseragaman pada halaman web.
  • Dengan CSS dapat menghemat banyak waktu dan pekerjaan berulang. Saat menggunakan CSS, perubahan tidak perlu dilakukan dalam setiap halaman web. Anda hanya perlu membuat perubahan dalam style sheet.
  • CSS memungkinkan Anda untuk memuat halaman web Anda dengan mudah.
  • Layers (Lapisan), seperti item pop-up, dapat digunakan dalam dokumen.
  • CSS membantu Anda memelihara halaman web Anda dengan mudah dan efektif.
CSS memudahkan pembuatan website dalam mendefinisikan bagaimana element-element yang ada di dokumen HTML ditampilkan. Style dokumen HTML nanti disimpan dalam file berekstensi .CSS. Dengan penerapan Style secara external pada satu file CSS kita dapat merubah penampilan dan layout semua halaman website tanpa harus membuka setiap file HTML dan meng-editnya.

Contoh coding CSS adalah sebagai berikut :

h1 {color:blue; font-size:18px;} 
  • h1 --> disebut sebagai selector atau tag elemen HTML yang dipilih untuk diformat.
  • Color --> merupakan properti CSS.
  • blue adalah nilai dari properti CSS.
  • Setiap deklarasi atau statement CSS dibuat didalam tanda kurawa { }.
  • Setiap properti diakhiri dengan tanda titik koma.
Seperti halnya dalam penulisan kode program (PHP, Java, dan lainnya), JavaScript, atau tag HTML, dalam CSS kita juga bisa membuat comment yang tidak akan dieksekusi oleh browser. CSS comment dimulai dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.


untuk melakukan formating elemen-elemen HTML, selain menuliskan nama elemennya langsung seperti h1 (heading), div (divide), p (paragraph), CSS juga memperbolehkan kita untuk menspesifikasikan selector khusus yang disebut class dan id.

Selector id digunakan untuk menempatkan style pada elemen yang unik (catatan penting : pada satu dokumen HTML tidak diperbolehkan elemen HTML memiliki selector id yang sama) atribut id dari elemen didefinisikan dengan tanda pagar #. contoh penggunaannya misalkan kita memiliki sebuah tag HTML sebagai berikut :


Definisi id diatas pada CSS akan ditulis sebagai berikut :


Apabila selector id ditujukan untuk elemen yang unik, maka selector class digunakan untuk mendefinisikan sebuah grup HTML, selector class seringkali digunakan untuk memberi gaya pada beberapa elemen HTML. Atribut class dari elemen HTML di definisikan CSS dengan tanda titik .. Contoh penggunan misalkan kita memiliki beberapa elemen HTML sebagai berikut :

Menulis CSS
Dalam hal ini ada beberapa istilah dan konsep dasar dari css. Tapi sebeleum menuju pembahasan lebih lanjut, akan lebih baik kita harus membiasakan dengan bagaimana suatu style harus ditulis. Berikut adalah contoh mudah penulisan css pada suatu halaman web :
Contoh CSS 1
<html>

<head>
<style Type="text/css">
h1 {font-family:tahoma}
h2 {color:blue}
p {font-size:11pt; font-style:italic}
</style>
</head>
<body>
<h2>NuSinau</h2>

<p>NuSinau adalah suatu website tempat berbagi berbagai ilmu pengetahuan.

</p></body>
</html>
Sintak CSS (Syntax CSS)
selector (properti:nilai)

body (color:blue)
p {font-family: tahoma}
h1 {font-weight: bold}
  dan lain-lain.setiap properti mempunyai nilai masing-masing dan sejumlah properti dengan nilai-nilai terkait dapat diatur.

Selector
Selector biasanya merupakan elemen HTML atau tag dimana berbagai properti diberi suatu nilai. Dalam sebuah selector, setiap properti mempunyai nilai masing-masing dan sejumlah properti dengan nilai-nilai terkait dapat diatur.

seperti pada contoh diatas; body, p, dan h1, adalah suatu selector dimana warna (color), nama font (font family) dan jenis font (font-weight) diberi nilai untuk tiap propertinya (tahom, bold, blue, dll).

Contoh :

h1 (font-size: 20px; text-align: left;color:blue; font-family:Arial;)
dan juga dapat ditulis seperti dibawah ini.

h1 (font-size:20px;
text-align:left;
color:blue;
font-family: Arial;)
pengelompokan Selector (Grouping of Selector)

Seperti dapat dilihat, satu selector dapat memiliki beberapa properti. Dalam konteks yang berbeda, beberapa selector dapat mempunyai properti dengan nilai yang sama. Dengan begitu harus dilakukan pengelompokakan selector.

h1 , body , p , ul
    {
         color:blue;
    }

Pada contoh diatas, elemen header, body,paragraph, unordered list berada pada group yang sama. semua elemen tersebut nantinya akan berwarna biru.


Cara yang digunakan untuk menyisipkan CSS dengan :

1. Style sheet Eksternal : meng-link kan suatu alamat yang dituju dengan penempatannya didalam <head> </head>.
2. Style sheet Internal : Digunakan untuk satu halaman tunggal jadi kita membuat script <style> didalam <head></head>.
3. Gaya Inline : Menerapkan gaya yang unik untuk elemen tunggal hanya cukup menambahkan atribut style untuk elemen yang relevan contohnya seperti <h1><h2><h3><h4> dan seterusnya.
4. Multiple Style sheet : Pemilihan style sheet yang berbeda maka nilai-nilainya akan diwariskan dari style sheet yang lebih spesifik.

Syntax dari CSS :
*Selector => HTML element yang ingin dibuat stylenya.
*Declaration => Isi dari property dan nilai dari css.

Pengelompokan dalam CSS
Untuk berbagi style yang sama, bila beberapa elemen mempunyai nilai properti yang sama (misalnya, font, ukuran, warna, dll).
Dengan satu perintah dapat memberikan properti style pada elemen yang berbeda dengan nilai yang sama. Untuk menghemat waktu bila terjadi penambahan properti dan juga ketika merubah properti di elemen.

Macam-macam Css : 

Padding, Margin dan Border 

Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak bagian dalam.
Border : Adalah garis tepi dari komponen.
Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border.
Css margin property => digunakan untuk menghasilkan ruang disekitar elemen/ halaman sifat dari margin itu sendiri untuk mengatur ukuran ruang putih luar perbatasan maksimal ukuran dari margin yang digunakan 80px.

Fungsi dari margin : jarak antara garis tepi/border untuk suatu elemen ke bagian sebelah luar/jarak antara batas elemen kebagian sebelah luar/jarak antara batas elemen ke elemen lainnya.

Property dari Css margin :

~ Margin-top : memberi jarak pada bagian luar atas.
~ Margin-right : memberi jarak pada bagian luar kanan.
~ Margin-Botton : memberi jarak pada bagian luar bawah.
~ Margin-Left : memberi jarak pada bagian luar kiri.


Css padding Property => digunakan untuk menghasilkan ruang disekitar konten yang mengatur ukuran ruang putih antara sisi elemen dan perbatasan elemen maksimal elemen ini memiliki padding 50px.

Fungsi dari Padding : Jarak antara garis tepi/border untuk suatu elemen ke bagian dalam/isi dari elemen itu sendiri.

Padding dari Css Padding :
~ Padding-top : memberi jarak pada bagian dalam tas.
~ Padding-right : memberi jarak pada bagian dalam kanan.
~ Padding-botton : memberi jarak pada bagian dalam bawah.
~ Padding-left : memberi jarak pada bagian dalam kiri.

Catatan : untuk pemberian nilai dari property digunakan titik dua (:) akhir dari property digunakan titik koma (;)


Border/garis tepi dapat digunakan untuk banyak hal, misalnya sebagai elemen dekoratif atau untuk memberi garis batas pemisah dari dua hal. Border properti mendefinisikan width, color, anda style dari batas area pada box/kotak.

Property dari CSS border :
  • border-style
  • border-width
  • border-color
  • border-individual

Berikut ini adalah contoh dari syntax pada CSS :

1. Untuk memberi background pada website.

body {
background-color: lightblue;
}

Selain bisa menggunakan background warna yang kita inginkan kita juga bisa menggunakan baground image/gambar yaitu dengan cara :

body {
background-image: url("paper.gif");
}

2. Memberi Border

body {
border-style: solid;
}

3. Menambahkan Margin

p.ex {
border:1px solid red;
margin-top: 100px;
margin-bottom: 100px;
margin-right:150px;
margin-left: 80px;
}

4. Menambahkan Padding

p.one {
border: 1px solid pink;
bacground-color: grey;
padding-top: 50px;
padding-right: 30px;
padding-bottom: 50px;
padding-left: 80px;
}

5. Menambahkan height dan width

div {
width: 500px;
height: 100px;
border: 3px solid #73AD21;
}

6. Menambahkan text

body {
color:blue;
}
h1 { 
color:green;
}

7. Memberi link

a:link {
text-decoration: none;
}

a: visited {
text-decoration: none;
}

a:hover {
text-decoration: underline;
}

a:active {
text-decoration: underline;
}

8. Menambahkan Table

table {
border-collapse: collapse;
}

table, td,td {
border: 1px solid black;
}

9. Menambahkan align

<style>
.center {
margin: auto;
width: 60%;
border: 3px solid #73AD21;
padding: 10px;
}

10. Menambahkan font

p {
font-family: "Times New Roman", Times, serif,
}

Untuk lebih jelasnya lagi silahkan Anda buka website resmi di http://W3Schools.com/.
Sekian penjelasan dari saya dan semoga bermanfaat untuk Anda.

Wassalamulaikum Wr.Wb
edit

Pengertian Hardware, Software, dan Brainware

| Jumat, 26 Februari 2016
Pengertian Hardware, Software, dan Brainware komputer, Didalam sebuah komputer kita akan menemukan istilah "Hardware, Software, dan Brainware",

Langsung aja kita masuk ke pembahasan utama tentang Pengertian Hardware, Software, dan Brainware Komputer agar pembahasan kita tidak melebar kemana-mana.

1. Hardware
Hardware yang dalam Bahasa Indonesianya "Perangkat Keras" adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Contohnya Harddisk, VGA, RAM, Processor dll.

Perangkat Hardware terdiri atas 3 jenis, yaitu :
  • Perangkat masukan (input device) Perangkat masukan berfungsi untuk memasukkan data, baik berupa teks, foto, maupun gambar ke dalam komputer. Contohnya :
  •  perangkat input misalnya keyboard, mouse, light-pen, scanner, dan sebagainya.
  • Perangkat keluaran (Output device) perangkat keluaran dipergunakan untuk menampung dan menghasilkan data yang dikeluarkan, Misalnya monitor dan printer.
  • Perangkat pengolah data (Processor) Perangkat pengolah data dipergunakan untuk mengolah data. Pengolah data meliputi unit pengolah pusat (CPU/Central Processing Unit) dan juga mikroprosesor.
Berikut contoh dari hardware yang mungkin kita sering melihatnya akan tetapi kita tidak tahu namanya.


2. Software
Apa itu software ? "Software itu ya program " atau "Software itu Windows, Microsoft office, dll". Semua jawaban itu salah. Software adalah nama lain dari Perangkat Lunak yang artinya sebuah kode program yang disusun sedemikian rupa secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan atau penjelasan secara singkat software adalah yang sifatnya tidak dapat diraba hanya dapat berinteraksi antar user dan program komputer. Pada setiap sistem komputer harus terdapat software karena tanpa software interaksi antara brainware (penjelasan ada dibawah) dengan hardware tidak memungkinkan adanya pembagian sumberdaya komputer secara tepat.


3. Brainware
Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan  data. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware komputer maupun software komputer. Tanpa adanya brainware ini mustahill hardware dan software yang canggih sekalipun dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hubungan Hardware, Software dan Brainware.


~ Hubungan antara  Hardware, Software, Brainware

Dari pengertian hardware, software, brainware tentu memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berguna dalam menciptakan keterkaitan sebuah komputer.

Hardware tanpa dengan adanya software, maka komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak berguna. Karena software fungsionalitas pada komputer, sehingga komputer dapat digunakan. Apabila Hardware dan software telah tercipta, lantas tidak memiliki Brainware, maka komputer hanyalah mesin yang memiliki fungsi tetapi tidak berguna atau sebuah robot dengan segudang fungsi yang diam. Jadi, hardware, software, brainware merupakan unsur fungsionalitas komputer.

Demikian sedikit informasi dari sayayang dapat saya berikan mengenai Pengertian Hardware, Software, dan Brainware komputer yang dapat saya berikan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda semua yang telah membacanya.
edit
Postingan Lebih Baru Postingan Lama
Diberdayakan oleh Blogger.
© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content pujilestari